Langsung ke konten utama

Tips Cermat Pilih Kosmetik dengan Memperhatikan Labelnya



Untuk menarik minat konsumen, beberapa merek kosmetik seringkali mencantumkan label yang membuat produknya terlihat lebih bagus daripada merek kompetitor. Label atau keterangan yang umum terdapat di kemasan produk biasanya 'hypoallergenic', 'non-comedogenic' atau 'organic'.

Sebelum membeli, Anda perlu tahu arti label, bagaimana cara kerjanya dan apakah produk itu benar-benar diperlukan. Karena pencantuman label seringkali tidak berarti apa-apa dan tidak membuat produk jadi lebih istimewa.

Saat membeli produk, jangan hanya tergoda dengan iming-iming label tapi perhatikan juga keterangan bahan-bahannya agar tidak keliru membeli. Ini lima label yang paling umum dicantumkan dalam produk kecantikan.

1. Organic.


Tidak semua produk kosmetik berlabel 'organic' benar-benar terbuat dari bahan-bahan organik. Sebuah produk baru bisa disebut organik jika mengandung bahan-bahan organik sedikitnya 95 persen yang telah mendapat sertifikat USDA Organic. Sertifikat ini biasanya terdapat pada segel atau bagian bawah kemasan produk.

2. Hypoallergenic.


Produk dengan label 'hypoallergenic' biasanya diklaim bebas alergi. Tapi tidak menjamin kulit sensitif Anda aman dari reaksi tertentu. Menurut Dr Channing Barnett, dermatologis asal Manhattan seperti dikutip dari She Knows, produk-produk bertuliskan 'hypoallergenic' masih berpotensi menimbulkan alergi dari bahan pengawet dan wewangian. Selalu coba produk tersebut ke kulit sebelum membeli, untuk memastikan keamanannya.

3. Fragrance Free.


Produk berlabel 'fragrance free' mungkin tidak berbau apapun, tapi bukan berarti aman seratus persen untuk kulit sensitif Anda. Beberapa produk bebas wewangian mungkin masih mengandung 'parfum' untuk menutupi bau yang kurang enak dari bahan-bahan yang digunakan. Jika kulit Anda sangat sensitif terhadap wewangian, pilih produk dengan label 'no fragrance added'.

4. Non-Comedogenic.


'Non-comedogenic' adalah sebutan untuk pembersih, toner, lotion atau krim wajah yang tidak menyumbat pori-pori sehingga tidak menimbulkan komedo. Produk berlabel 'non-comedogenic' juga dipercaya membantu mengurangi timbulnya jerawat. Tapi yang perlu diperhatikan, produk ini hanya mencegah penumpukan komedo, bukan menghilangkannya. Untuk membersihkan komedo, sebaiknya lakukan facial di klinik kecantikan.

Dilansir WiseGeek, beberapa produk juga berpotensi menimbulkan kekeringan atau iritasi pada kulit. Karena biasanya mengandung citric acids, salicylic acids, dan retinol yang kurang cocok untuk kulit sensitif.

5. Dermatologically Tested.


Sering menemukan produk dengan tulisan 'dermatologically tested'? Label ini menandakan, produk yang bersangkutan telah melalui beberapa tahapan tes pada responden secara sukarela. Akan tetapi, tidak dilengkapi informasi tentang bagaimana prosedur tes, jumlah produk yang dipakai dan frekuensi pemakaian produk.

Bagaimanapun juga, setiap produk pasti telah melalui tes untuk bisa dirilis ke pasaran. Jadi, sebenarnya tidak ada nilai tambah dari produk berlabel 'dermatologically test' dibandingkan produk tanpa label tersebut. Jika Anda perlu detail yang lebih jelas mengenai produk yang akan dibeli, sebaiknya tanyakan pada customer service atau call center yang nomornya tercantum di kemasan.


Semoga bermanfaat.


Writer : Hestianingsih
Source : http://www.wolipop.com/read/2011/04/19/173554/1621026/234/cermat-pilih-kosmetik-dengan-memerhatikan-labelnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Empat Alat Make-up Untuk Tampilan Lebih Romantis

Penampilan cantik akan menunjang keberhasilan Anda saat kencan dengan orang yang spesial. Tampilan romantis akan membuat suasana kencan semakin hangat. Untuk mendapatkannya, Anda harus menyediakan empat alat make-up berikut. Eyeshadow berwarna lembut . Untuk tampilan romantis, pililkah warna make up yang lembut. Untuk make-up mata, gunakan warna pink muda atau putih untuk memberikan kesan mata lebih lebar dan bersinar.   Bibir merekah. Setelah menggunakan lipstick, lanjutkanlah dengan menggunakan lips shimmer agar bibir terlihat lebih indah dan seksi. Selain itu lips shimmer juga akan menjaga kelembaban alami bibir selama kencan. Pipi bersemi. Agar tampilan terlihat lebih segar, jangan lupa sapukan blush on pada pipi Anda. Sesuaikan warnanya dengan kulit wajah. Tapi ingat, jangan terlalu banyak menyapukan blush on, karena hanya akan membuat penampilan Anda tidak natural. Bedak shimmer. Setelah selesai berdandan, gunakan bedak shimmer untuk sentuhan terakhir. Bedak shimmer akan

Tips Kebiasaan Baik dalam Mengelola Uang

Banyak orang membuat rencana untuk mencapai berbagai tujuan penting dalam hidup, termasuk dalam hal finansial. Tapi, tidak sedikit pula yang terjebak dalam pembelanjaan impulsif dan menghambur-hamburkan uang, ketimbang menabung atau menginvestasikannya. Jika Anda termasuk salah satu orang yang memiliki kebiasaan buruk itu, sudah waktunya mengubah hal tersebut. Berikut ini adalah sejumlah tipsnya seperti dikutip situs shine.yahoo.com: Susun anggaran. Banyak orang menjalani hidup tanpa memiliki anggaran keuangannya. Padahal, cara membuatnya terbilang sederhana. Buat grafik dua kolom, dengan kolom kiri untuk mendaftar pendapatan bulanan dan kolom kanan merinci pengeluaran Anda. Buat rincian sebaik mungkin, mulai dari jenis dan jumlah pendapatan dan pengeluaran bulanan. Sertakan pula biaya kartu kredit Anda. Dengan demikian, Anda bisa melihat seberapa banyak belanja penting dan seberapa besar penghasilan Anda dibandingkan dengan pengeluaran. Anda mungkin bahkan dapat menyisihkan s

5 Cara Mengatasi Gangguan Fisik di Kantor

Bekerja seharian di kantor bisa mengganggu fisik Anda. Salah satu penyebabnya adalah furnitur di kantor yang tak mendukung kerja. Staples Inc merilis survei, 86 persen pekerja merasa tak nyaman dengan furnitur kantor, dan 70 persen menyatakan tempat kerjanya tak ergonomis. Tak mengherankan, jika di pengujung hari suasana hati tak menyenangkan karena fisik lelah tak didukung fasilitas kerja yang nyaman seharian. "Fasilitas kantor yang ergonomis bisa mengurangi stres saat kerja, terutama pada mata, leher, punggung, bahu, dan pinggang," kata Carla M Jaspers, terapis di Brooklyn New York. Rasa sakit pada tubuh, lanjut Jaspers, disebabkan saraf yang menegang, sirkulasi darah tak lancar, serta otot dan urat yang lelah. Gangguan fisik ini muncul bukan tanpa sebab. Posisi bekerja yang statis dan postur yang tak benar membuat tubuh tak diberi kesempatan untuk bergerak leluasa dan nyaman. Ada lima gangguan fisik dan cara mengatasi masalah ketidaknyaman saat bekerja di kantor.