Langsung ke konten utama

Menalar Mitos kecantikan

Sebagai perempuan Anda tentu sepakat, kita akan melakukan apa saja supaya tetap terlihat cantik. Selama berabad-abad, perempuan sudah mencoba berbagai krim, minyak, pasta, gel, dan lain-lainnya, dengan tingkat keberhasilan yang bervariasi. Banyak pengobatan yang dianggap sebagai ramuan nenek moyang dan diturunkan dari generasi ke generasi. 


Tetapi sejauh apa sih kita mengetahui efektivitas di balik tradisi perawatan kulit kita? Sering kali nasihat orangtua itu justru hanya menjadi sekadar mitos. Nah, untuk memisahkan antara mitos dan fakta, Sally Penford, manajer edukasi di The International Dermal Institute, memaparkan sejumlah mitos kecantikan dan menjelaskan apa yang benar. 


1. Pasta gigi bisa menyembuhkan jerawat

 
Benar dan salah. Pasta gigi biasa tidak akan menyembuhkan jerawat. Tetapi, menurut Penford, ada beberapa jenis pasta gigi yang ternyata memang bisa membantu. Pasta gigi yang mengandung mentol bisa memberikan efek pendinginan yang meredakan peradangan dengan cara mengeringkan jerawat. Tetapi jangan lupa, tindakan menyumbat pori-pori juga akan berisiko.

2. Moisturizer hanya dipakai untuk kulit kering

 
Salah. Menambahkan kelembaban ke kulit berminyak tampaknya bertentangan, tetapi Penford menekankan bahwa semua jenis kulit membutuhkan kelembaban, bukan hanya kulit kering. Pelembab baik untuk kesehatan kulit Anda karena melindungi kulit dari sinar UV, mencegah keriput, dan melembutkan kulit untuk pengaplikasian make-up. Moisturizer juga tersedia dalam berbagai variasi sesuai jenis kulit, termasuk untuk kulit berminyak.

3. Cokelat membuat kita berjerawat

 
Salah. Kita memang perlu menjaga agar asupan gula kita tetap rendah. Namun, jenis kakao yang ditemukan di dalam dark chocolate sebenarnya justru menguntungkan bagi kulit. Sebuah studi mendapati bahwa bubuk cokelat memiliki antioksidan hampir dua kali lipat dari yang ditemukan pada anggur, dan tiga kali lebih banyak daripada teh hijau. Jenis antioksidan ini mudah dimetabolisasi dan berguna di dalam tubuh. Meskipun begitu, Anda tetap tak disarankan mengonsumsi cokelat dalam jumlah terlalu banyak. Bagaimanapun, makanan ini termasuk tinggi kalori.

4. Faktor genetik akan menentukan bagaimana penuaan kulit

 
Benar dan salah. Faktor genetik memang memainkan peran dalam proses penuaan kulit, tetapi bukan satu-satunya faktor penentu. Yang benar, faktor-faktor genetik hanya menentukan sekitar 10 persen penuaan kulit, demikian menurut Penford. Sisanya, disebabkan oleh lingkungan kita. Ada berbagai faktor eksternal lain yang memengaruhi cara kulit kita menua. Contohnya, paparan sinar matahari, pola makan yang salah, dan kebiasaan buruk, seperti merokok dan minum minuman alkohol.

5. "Petroleum jelly" baik untuk menumbuhkan bulu mata

 
Salah. Petroleum jelly (vaselin atau campuran minyak mineral, parafin, dan mikrokristalin) tidak akan membantu pertumbuhan bulu mata. Justru bahan ini bisa menyebabkan peradangan dan lemak di wajah akibat penimbunan minyak. Jika panjang bulu mata Anda tidak sama, lebih baik Anda mencari produk bulu mata ekstension. Solusi ini akan lebih cepat terlihat hasilnya. Belilah bulu mata palsu yang berkualitas baik.

6. Makanlah ikan berminyak jika kulit Anda kering

 
Benar. Ikan kaya akan minyak omega yang baik untuk kulit. Asam lemak omega-3 diperkirakan sangat membantu kesehatan membran-membran sel kita, mengatasi nyeri sendi, dan meningkatkan kemampuan otak. Jenis minyak ini kebanyakan ditemukan dalam ikan berminyak (ikan pelagik), seperti ikan teri, herring, makerel, salmon, atau sarden.

Editor: Dini
Source : Female.Kompas.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Sederhana Miliki Bibir Merona Alami

Kaum hawa pada dasarnya akan melakukan apapun untuk dapat memikat perhatian kaum adam, mulai dari merawat wajah sendiri di rumah hingga menyisihkan banyak uang untuk mempercantik diri di salon. Perawatan termasuk bibir agar terlihat merah merona secara alami. "Pada dasarnya, dengan rutin mengonsumsi buah-buahan, sayuran, dan minum banyak air putih, bibir akan terlihat sehat dan tampak merah merona alami. Kalaupun tidak tampak merah, minimal kekenyalan bibir menjadi lebih baik," kata Ilya Kamelia, Skincare & Make Up Specialist The Body Shop Indonesia yang ditemui di acara peluncuran Delipscious di Waroeng Kita, Kem Chicks, Pacific Place, Jakarta, belum lama ini. Ilya menambahkan, sebagian wanita mengeluhkan warna bibir yang menghitam. Penyebabnya ternyata karena kandungan lipstik yang kurang sehat. "Untuk mengembalikan warna merah alaminya, rawat bibir terlebih dulu dengan teknik scrub, dilanjutkan dengan mengoleskan lip butter supaya bibir tampak kenyal, seha...

11 Kunci Kesuksesan

" Kesuksesan seseorang sekitar 30 persennya ditentukan oleh IQ, sisanya, ditentukan oleh EQ " , begitu ucap Sani B. Hermawan, Psi., Direktur Lembaga Daya Insani, beberapa waktu lalu saat temu media. Sementara dalam buku "Emotional Intelligence", Daniel Goleman menuliskan, kesuksesan seseorang sebanyak 20 persennya ditentukan oleh IQ, sisanya adalah hal-hal lain. Menurut Goleman, hal-hal lain itu adalah yang disebut kecerdasan emosional, seperti kemampuan untuk memotivasi diri, keteguhan menghadapi frustasi; untuk mengendalikan gejolak dan penundaan gratifikasi; meregulasi mood dan tidak membiarkan mood menghambat kemampuan berpikir; serta sifat empati dan mampu berharap. Menurut Julie Jansen, pengarang " I Don't Know What I Want, But I Know It's Not This " , ada 11 kunci kesuksesan seseorang, yakni : 1. Kepercayaan diri   Percaya pada diri sendiri bahwa ia mampu dan realistis memahami dan memperhitungkan keadaan. Sebuah sikap yang kebanya...

5 Cara Mengatasi Gangguan Fisik di Kantor

Bekerja seharian di kantor bisa mengganggu fisik Anda. Salah satu penyebabnya adalah furnitur di kantor yang tak mendukung kerja. Staples Inc merilis survei, 86 persen pekerja merasa tak nyaman dengan furnitur kantor, dan 70 persen menyatakan tempat kerjanya tak ergonomis. Tak mengherankan, jika di pengujung hari suasana hati tak menyenangkan karena fisik lelah tak didukung fasilitas kerja yang nyaman seharian. "Fasilitas kantor yang ergonomis bisa mengurangi stres saat kerja, terutama pada mata, leher, punggung, bahu, dan pinggang," kata Carla M Jaspers, terapis di Brooklyn New York. Rasa sakit pada tubuh, lanjut Jaspers, disebabkan saraf yang menegang, sirkulasi darah tak lancar, serta otot dan urat yang lelah. Gangguan fisik ini muncul bukan tanpa sebab. Posisi bekerja yang statis dan postur yang tak benar membuat tubuh tak diberi kesempatan untuk bergerak leluasa dan nyaman. Ada lima gangguan fisik dan cara mengatasi masalah ketidaknyaman saat bekerja di kantor. ...