Langsung ke konten utama

8 Aktivitas Bantu Perkembangan Otak Bayi



Bayi menghabiskan hampir waktu terjaganya untuk menendang, melompat, atau mengayunkan lengannya. Bagi orang dewasa, aktivitas ini terlihat seperti gerakan biasa saja, padahal hal itu penting untuk menyadari bahwa bayi tak selalu "cuma bergerak" atau "cuma main-main". Setiap tindakan dan gerakan bayi penting untuk perkembangan bayi dalam hal-hal tertentu. Pergerakan tubuh membantu membentuk jalinan sel saraf dan sambungan pada otak ke seluruh tubuh, mulai dari bayi hingga dewasanya. Berikut adalah gerakan-gerakan yang penting untuk bayi :

  1. Ayun-ayun bayi saat dipeluk. Saat si bayi menangis, kebanyakan orangtua secara intuitif akan menggendong sambil mengayunkan si bayi untuk menenangkannya. Anda tahu bahwa gerakan ini kemungkinan bisa menenangkan bayi. Namun, tahukah Anda bahwa gerakan ini juga bisa membantu perkembangan sistem vestibular (sistem gerak dan keseimbangan) anak, sekaligus memberinya ketenangan lewat sentuh, sensasi, serta menenangkan anak. Namun, pergerakan dan sensasi ini juga memicu perkembangan awal otak anak dan persiapan pertumbuhan visualnya. Perhatikan ayunannya juga, jangan terlalu kuat karena si anak bisa mual.
  2. Berguling. Pergerakan pertama bayi sifatnya refleksif atau tidak disengaja. Berguling adalah gerakan yang diupayakan dan Anda bisa membantu anak berlatih berguling dengan dorongan sedikit. Saat bayi telentang, duduk di dekat kepalanya, sambil menggenggam mainan di atas kepalanya. Saat Anda sudah mendapatkan perhatian si anak, gerakkan perlahan mainan tersebut ke salah satu sisi tubuh si bayi sambil memberinya dorongan untuk menggapai mainan itu. Jika si bayi berguling, berikan mainan itu padanya. Anda bisa ulangi mainan itu di lain waktu.
  3. Tumpukkan. Permainan tumpuk, Anda duduk, bayi berbaring di depan Anda, kakinya disampirkan di kedua paha atas Anda, sambil Anda berinteraksi dengannya, mengimitasi gerakan, saling sentuh, dan tepuk tangan ritmis, bisa memberi kesempatan bayi melihat, merasakan sentuh, serta mendengar suara Anda.
  4. " Menyeberang ".Bayangkan tubuh bayi memiliki satu garis lurus dari atas tubuh ke bawah, yang membedakan kiri dan kanan bagian tubuhnya. Saat ia berbaring, coba iming-imingi ia benda yang ia sukai, awali dari bagian depan tubuhnya, lalu pelan, arahkan benda itu ke bagian yang berlawanan dengan tangan yang mencoba menggapai, kalau ia mengulurkan kedua tangannya, tahan salah satu tangannya. Dengan begini ia akan melatih saraf-saraf yang berseberangan antara otak kiri dan kanan. Nantinya, saat bayi mulai merangkak, letakkan benda atau mainan berwarna terang di atasnya supaya ia berusaha menggapai. Lakukan permainan ini selama ia menikmati permainan dengan tertawa.
  5. Main air. Saat bayi sudah bisa duduk tanpa dibantu, coba letakkan ia duduk di sebuah ember besar berisi air hangat yang tingginya hanya mencapai pahanya. Jangan lepaskan pandangan Anda darinya. Ajak ia untuk bermain dengan air tersebut, bermain percik air akan membantunya melatih koordinasi tangan dan mata, serta melatih perut bagian atasnya.
  6. Latihan berdiri. Membuat anak-anak belajar jalan atau berdiri terlalu cepat bukanlah ide yang bagus. Bayi akan mendapati kemampuan ini saat ia sudah merasa cukup mampu, tetapi mereka memang butuh bantuan dan kesempatan. Sebelum si bayi mendapati ia sudah siap untuk belajar berdiri atau berjalan, pastikan ia punya kesempatan untuk mencoba belajar berdiri sambil berpegangan pada benda-benda kokoh, seperti sofa atau meja yang kokoh. Jika Anda melihat ia mencoba berdiri sambil berpegangan dengan benda-benda yang berbahaya dan tidak kokoh, bantulah ia berdiri dan letakkan ia pada lokasi yang lebih aman. Jangan lupa untuk perhatikan dia, begitu Anda bantu ia berdiri, ada kemungkinan ia butuh bantuan untuk duduk kembali.
  7. Latihan berjalan. Pada waktunya bayi akan belajar berjalan menggunakan bantuan furnitur. Saat ia berjalan tanpa bantuan, bayi akan menikmati menarik, mendorong, atau membawa obyek tertentu. Tak hanya aktivitas ini memberi latihan motorik anak, tetapi juga membantu pemahaman sebab-akibat pada anak.
  8. Bergerak. Bayi perlu bergerak. Sulit untuk memahami apa dan mengapa alasan dari masing-masing gerakan. Namun, gerakan dibutuhkan oleh bayi untuk melatih motorik dan perkembangan otaknya. Berikan waktu, ruang, dan kesempatan untuk bayi bergerak.


Semoga bermanfaat.


Editor : Nadia Felicia
Source : http://female.kompas.com/read/2011/03/07/15572680/8.aktivitas.bantu.perkembangan.otak.bayi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Sederhana Miliki Bibir Merona Alami

Kaum hawa pada dasarnya akan melakukan apapun untuk dapat memikat perhatian kaum adam, mulai dari merawat wajah sendiri di rumah hingga menyisihkan banyak uang untuk mempercantik diri di salon. Perawatan termasuk bibir agar terlihat merah merona secara alami. "Pada dasarnya, dengan rutin mengonsumsi buah-buahan, sayuran, dan minum banyak air putih, bibir akan terlihat sehat dan tampak merah merona alami. Kalaupun tidak tampak merah, minimal kekenyalan bibir menjadi lebih baik," kata Ilya Kamelia, Skincare & Make Up Specialist The Body Shop Indonesia yang ditemui di acara peluncuran Delipscious di Waroeng Kita, Kem Chicks, Pacific Place, Jakarta, belum lama ini. Ilya menambahkan, sebagian wanita mengeluhkan warna bibir yang menghitam. Penyebabnya ternyata karena kandungan lipstik yang kurang sehat. "Untuk mengembalikan warna merah alaminya, rawat bibir terlebih dulu dengan teknik scrub, dilanjutkan dengan mengoleskan lip butter supaya bibir tampak kenyal, seha...

11 Kunci Kesuksesan

" Kesuksesan seseorang sekitar 30 persennya ditentukan oleh IQ, sisanya, ditentukan oleh EQ " , begitu ucap Sani B. Hermawan, Psi., Direktur Lembaga Daya Insani, beberapa waktu lalu saat temu media. Sementara dalam buku "Emotional Intelligence", Daniel Goleman menuliskan, kesuksesan seseorang sebanyak 20 persennya ditentukan oleh IQ, sisanya adalah hal-hal lain. Menurut Goleman, hal-hal lain itu adalah yang disebut kecerdasan emosional, seperti kemampuan untuk memotivasi diri, keteguhan menghadapi frustasi; untuk mengendalikan gejolak dan penundaan gratifikasi; meregulasi mood dan tidak membiarkan mood menghambat kemampuan berpikir; serta sifat empati dan mampu berharap. Menurut Julie Jansen, pengarang " I Don't Know What I Want, But I Know It's Not This " , ada 11 kunci kesuksesan seseorang, yakni : 1. Kepercayaan diri   Percaya pada diri sendiri bahwa ia mampu dan realistis memahami dan memperhitungkan keadaan. Sebuah sikap yang kebanya...

5 Cara Mengatasi Gangguan Fisik di Kantor

Bekerja seharian di kantor bisa mengganggu fisik Anda. Salah satu penyebabnya adalah furnitur di kantor yang tak mendukung kerja. Staples Inc merilis survei, 86 persen pekerja merasa tak nyaman dengan furnitur kantor, dan 70 persen menyatakan tempat kerjanya tak ergonomis. Tak mengherankan, jika di pengujung hari suasana hati tak menyenangkan karena fisik lelah tak didukung fasilitas kerja yang nyaman seharian. "Fasilitas kantor yang ergonomis bisa mengurangi stres saat kerja, terutama pada mata, leher, punggung, bahu, dan pinggang," kata Carla M Jaspers, terapis di Brooklyn New York. Rasa sakit pada tubuh, lanjut Jaspers, disebabkan saraf yang menegang, sirkulasi darah tak lancar, serta otot dan urat yang lelah. Gangguan fisik ini muncul bukan tanpa sebab. Posisi bekerja yang statis dan postur yang tak benar membuat tubuh tak diberi kesempatan untuk bergerak leluasa dan nyaman. Ada lima gangguan fisik dan cara mengatasi masalah ketidaknyaman saat bekerja di kantor. ...